Bersama Sukses

pengetahuan rakyat adalah kekayaan bangsa yang tak ternilai

header photo

 

Blog posts : "tentang"

Galau

G A L A U - 1 9 9 9

Sikapmu tak ubahnya cambuk, menggeliat dikepasrahan tubuhku
Lepaskan kata berkabut di atas tarian
Aku setia tegak berdandan hening
Seulas senyum tertatih dari sela jari bathin


Di tengah gurun dan hiruk pikuk ketulian
Kujelmakan doa nyanyian hati,
Terhimpit dalam tangisan seribu jiwa hening,
Tapi aku percaya masih ada yang mendengar-&2y.

Read more

Serenade

S E R E N A D E

Malam bergulir meraba waktu nan usang
Bait-bait sajakmu gemakan amazing grace,
Pulaskan aku dari nafas lelah, lepas pergelutan tanpa ujung
Menyapu kuas warna-warni hidup

Kesetiaan adalah tanpa koma bacakan syair-syair terlampaui,
Pada karya agung jelas semburat biru halus,
Bak amazon berkelok lintasi pipi salju

Meski usang legenda-legenda, kadang tertangkup ragu makna-makna
Gelap halangi mata perjalanan,
Sementara cerita tidur adakah di mata terbuka
Pada sangsi tak ubahnya mematri
Parau dan keletihanku hanya tatapan, dibingkai sisi pengharapan

Bayang malam ubahkan prasasti pagi,
Aku masih rajawali di ketinggian hening
Selalu kujaga tetap bening
-&2y-

Read more

Terimakasih

TERIMAKASIH

Tuhan terimakasih,
Telah KAU percayakan hati di jiwaku
Untuk bercermin tentang kemurnian
Segala hidup dan kehidupan....
Tempat menemuimu dalam kerinduan,
Dan bertanya tentang segala hakekat,
Kasih dan kejujuran,
Cinta dan pengkhianatan,
Kebenaran dan dosa,
Dan segala hakekat yang terlupakan
Tuhan terimakasih…....
Telah KAU percayakan rumah untuk KAU tempati
Telah KAU percayakan padaku rumah doa yang bening..
--&2y--

Read more

Puisi Kangen

KANGEN

              Masih terlukis di benang kepala                
Kelebat desah hatimu
Kau ucapkan tangan di helai putih
Tawa dan airmatamu menggurat
Masih terlukis di benang kepala
tentang rinduku
Seperti embun mananti bias kelopak senyummu --&2y--

 

Read more

Petaniku

 P E T A N I K U

      Satu-satu hamparan coklat terbalik, mengalun irama satu-satu Sesekali terhenti diseling jeda waktu, bertalu dan terus bertalu
Tangan terangkat peluh terusap, kadang badanmu tegak lalu terbungkuk
Legam kulit tak mengotori api, meski keras tempatmu berpijak

Satu-satu terlalui dalam kesabaran
Satu-satu terlampaui penuh ketabahan
Tanpa pernah memaki, walau panen tak pasti
Meski keras tempatmu berpijak, penuh batu dan badai tak tentu

Satu-satu lalui hari
Satu-satu lengkapi waktu
Satu-satu lukisi hidup
Satu demi satu ujur usiamu
Namun semangat tak pernah luntur, hingga genap di liang kubur --&2y--

(sebuah rekaman buat saudara-saudaraku, petani dipegunungan kapur, Dlingo- 1993)

Read more

5 blog posts