SKETSA SATU
LALU
Yang kian pekat di titian jiwa
Untuk tetap letakkan kalbu di suksmamu
Namun masih saja tiada kau jamah
Ingatlah..
Walau telah kugelar berjuta matahari pemahaman
Itupun masih tak membuatmu insyafi pintu keheninganku
Dan waktu beranjak kian tua, kadang jemu singgahi lelah diri
Ingatlah….
Hatiku masih satu, dan tetap saja satu
Aku jaga sekuat pengertian semesta penyadaran
Senantiasa hening dan tetap bening
Tiada kusangkal meski terkadang sikapmu beralih rupa dan samar
Unjukkan batu ciptakan gelombang, keruhkan kebeningan
Tak membuatku bergeming dari satu nama di hati
Ingatlah bahwa itu kamu..
Kemarin adalah kenangan
Kini adalah kenyataan
Esok adalah tantangan
Sebab cakrawala setia membentang-&2y-
Blog posts : "hati merdeka"
Sketsa Satu Lalu
Sketsa Enam
SKETSA ENAM
Ketika orang berlomba tarikan topeng,
Mengejek sukma-sukma lugu, pelayanan telah kehilangan gardu
Ketika orang saling mencerca, kemanakah arah pelayanan khan dibawa ?
Ketika orang saling tuding pembenaran, dimanakah TUHAN ditempatkan ?
Jiwa-jiwa rapuh kehilangan bentuk, jejakkan kaki-kaki angkuh. Pengorbanan terjerambab di teras kata-kata. Apa jadinya ketika gerakan kehilangan nafas, dan pelayanan pantang berkorban ? ??.....Tak lebih sekedar bendera pajangan
Dunia kian
sempit, pelayanan semakin terjepit
Masih pada siapakah tanggung jawab dilekatkan ? Lalu siapakah kita di mata sang Pencipta ?
Hati adalah
wujud bait-bait, Menjadi rumah bayang-bayang, taman bercanda para bangkai Manusia terbahak-bahak merajut binasa Me…
Fragmen Tiga 1993
FRAGMEN
TIGA 1993
Bila mentari masih terjaga
Pasti khan nyata goyangan ranting
Cantik tarikan kuncup-kuncup
Berhias kembang di sepanjang tubuhmu
Bila ufuk menggurat lelah
Hanya bayangan tampak tercipta, dan
Kita lantas dililit rindu
Bersama misteri malam......&2y
Fragmen Tujuh 2000
FRAGMEN TUJUH 2000
Kucari hatimu di tengah hiruk pikuk pergelutan
Mengurai lembar demi lembar jejak yang kau tinggalkan
Sayap cinta kugelar ikuti langkahmu
Namun pengertianmu berlalu menggenggam bara kehendakmu sendiri
Kubentangkan hati yang telanjang
Masih saja kau kaburkan dengan pulas masa lalu
Terjagalah, ini kehidupan bukan akhir dunia, kataku
Tiada kuhitung tetesan bening dari sungai jiwa dan kesabaran
Yang perlahan beranjak ke muara tangisan bathin
Di ujung senja merah kulukis senyum berbalut darah-&2y-
Belajar Makna Dari Si Burung Merak WS Rendra
REKIBLIK ETEKEWER XI – WS. RENDRA, KEGAGAHAN RAJAWALI & KEANGGUNAN BURUNG MERAK
MS Rendra merupakan sosok budayawan yang kaya akan khasanah kata dan makna, dapat dijadikan guru dalam dunia kehidupan manusia yang mengenal peradaban, baik sisi kesenian, pemahaman hidup, kebudayaan dan sebagainya. Belajar makna dari si burung merak WS Rendra adalah belajar menyelami sosok WS Rendra, kegagahan rajawali dan keanggunan burung merak. Belum usai catatan haru biru kemarin, hari ini bertambah satu lagi khasanah kesedihan. Burung Merak yang anggun & Rajawali yang gagah telah kembali kerumahnya dalam tenang dan hening.
Wonten nopo mbah, kadosipun kok duko (ada apa mbah, sepertinya kok sedih), tanya cucu sambil perlahan duduk disamping simbah menik…