NYANYIAN BADUT (SKETSA DUA 1994 )
Di liang-liang waktu bangkitlah riwayat, menyeruakkan wujud-wujud,
Mata-mata terkelupas rabun, nurani semakin nanar, tak jelas.
Saat matahari tersenyum tajam,
Menghunjam belukar hutan,
Aku berdiri di batas cakrawala,
Lukisi pelangi pada darah yang memekat
Saat waktu beralih rupa,
Hadirkan bulan memasang titian
Membangun getar direlung penyadaran
Di tengah embun berkabut tengadahkan kepala
Di ratapi berjuta mata bintang yang berdebat,
Tentang kejujuran, tentang moral, tentang kenyataan,
Tentang orang-orang saling sembunyikan bangkai,
Di antara topeng dan kata-kata, membangun ambisi dan syahwatnya
sendiri,
Hati tak lagi
telanjang, pelayanan katamu ?..
Subyek obyek celotehmu ?, perutku se…