PARADIGMA BERTANI "THE ROOT FARMING" BAGIAN KE II
Seperti pertanyaan “bagaimana membuat produktifitas tanaman menjadi tinggi” yang tercantum dalam tulisan terdahulu berjudul PARADIGMA BERTANI “THE ROOT FARMING” BAGIAN KE I, maka dalam tulisan lanjutan di PARADIGMA BERTANI “THE ROOT FARMING” BAGIAN KE II kita akan coba sedikit menjurus dalam paparannya.
Ok agan-agan sabar ya... nyruput kopi dulu biar terang benderang nich matanya he he he.. Produktifitas tanaman tinggi tidak lepas dari pengaruh banyak faktor, salah satu faktor terpenting sekaligus menentukan adalah tanaman itu sendiri. Akar merupakan bagian dari tanaman yang sangat penting peranannya dalam mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan produktifitas tanaman. Jumlah akar aktif, buluh-buluh akar dan akar sehat memiliki peranan langsung dalam produktifitas tanaman.
Akar memberikan tanaman air dan nutrisi dan berperan penting dalam interaksi dengan mikrobia tanah bermanfaat. Jaringan yang berkontak langsung dengan larutan tanah, epidermis akar, terdiri dari dua tipe sel : sel rambut akar yang berbentuk tubular panjang mencuat, dan sel non rambut. Rambut akar penting untuk mengambil nutrisi mineral dengan mobilitas terbatas seperti fosfat (P) dan besi (Fe). Nutrisi ini mendasar bagi tanaman untuk berfungsi dan bereproduksi, namun erat ikatannya dengan partikel tanah dan tidak dapat ditransport kepada tanaman oleh aliran massa atau difusi.
Oleh sebab itu jumlah ketersediaan mikrobia tanah yang bermanfaat penting, karena aktifitas mikrobia ini akan membantu transfer unsur hara pada tanaman. Mikrobia dengan jumlah seimbang hanya terdapat dalam tanah yang sehat, tanah dikatakan sehat jika tanah berada dalam situasi yang terjaga keseimbangan kesuburannya, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali yang dikatakan tanah sehat itu yang seperti apa silahkan klik disini.
Lalu bagaimana dengan pertanian yang sudah berjalan di tanah yang tidak sehat ?.. Disinilah Produk biologi dengan tehnologi tinggi hasil pemurnian mikrobia dan jamur bermanfaat yang ditujukan untuk pembenahan dan penyegaran tanah, pada akhirnya dapat membuat tanah kembali sehat dan dalam kondisi kesuburan tanah yang seimbang. Jika tanah sudah berada dalam kondisi ini tentu dapat menjadi jaminan peningkatan produksi (hasil akhir) tanaman tersebut.
Sebagai petani atau praktisi dalam pertanian, hendaknya kita harus jeli dalam menggunakan produk-produk biologi atau produk-produk yang di dalamnya menggunakan unsur-unsur biologi. Mengapa saya katakan demikian, biologi merupakan komponen alam yang dapat berperan bagai pedang bermata dua dalam artian menjadi sangat bermanfaat, sisi lain bisa juga menjadi sangat berbahaya. Oleh sebab itu semua produk biologi harus melewati serangkaian uji yang sangat ketat oleh bdan yang kredibel. Produk biologi yang telah disertifikasi oleh badan yang kredibel barulah layak edar dan terjamin, hal dikarenakan untuk mendapat sertifikasi badan ini tidaklah mudah dan sangat ketat persyaratannya dengan penelitian yang sifatnya berkesinambungan. Oleh sebab itulah saya katakan bahwa kita harus jeli dan bijak, apakah produk tersebut telah disertifikasi badan yang kredibel atau tidak.
Demikian agan-agan..betapa pentingnya kita mulai merubah dan mengembalikan paradigma dalam bertani, the root farming merupakan basic dari bertani itu sendiri untuk mendapatkan produktifitas yang tinggi dari tanaman, dan tanah yang sehat sebagai media untuk pertanaman dan mendapatkan akar seperti yang diinginkan. Semoga sekelumit tulisan di blog saya ini setidaknya minimal dapat memberikan sedikit pencerahan bagi agan-agan semua. Ok gan...salam sukses petani...yaaccchhh kopinya dah dingin nich, berarti melanjutkan minum kopi dingin..bukan kopi hangat he he he.... Sebagai anak negri yang cinta negri, jangan lupa gunakan produk-produk hasil buatan anak negri sendiri ya gan, mari kita majukan negri ini dengan karya anak-anak negri untuk negri tercinta...sukses !!!!