Bersama Sukses

pengetahuan rakyat adalah kekayaan bangsa yang tak ternilai

header photo

 

Pestisida Organik Dan Tuntutan Kembali Kealam

PESTISIDA ORGANIK DAN TUNTUTAN KEMBALI KEALAM

Pestisida Organik Dan Tuntutan Kembali Kealam hendaknya dapat dimaknai dari kacamata sebagai upaya turut bertanggungjawab bagi keberlangsungan hidup dan kehidupan di masa yang akan datang. Sudah tidak dipungkiri & tidak dapat disangkal lagi efek dari perilaku serba instan yang notabene membutuhkan bahan-bahan kimia sintetis demi kepraktisan dan kemudahan. Hampir di setiap lini kehidupan kita dapatkan penggunaan bahan-bahan kimia sintetis, mulai dari bahan pangan, kebersihan, bahan-bahan pembantu bahan utama dan sebagainya.

Budaya dan perilaku instan ini ternyata efeknya harus dibayar mahal, mulai dari semakin banyak munculnya penyakit-penyakit baru dan bersifat mutasian sampai dengan penurunan produksi yang sangat drastis terutama pada tanaman budidaya. Keadaan ini mau tidak mau, suka tidak suka menuntut manusia untuk bijak kembali kealam, seperti misalnya penggunaan pestisida organik, pupuk organik, bahan-bahan organik dan sebagainya.

Semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat pestisida organik ini merupakan bahan-bahan yang tidak asing lagi bagi kita dan mudah didapatkan disekitar kita. Berangkat  dari obrolan dan diskusi dengan Mas Boni Eko sebagai sesama praktisi kebun dan sudah malang melintang di dunia persilatan kebun (kaya komik aja eeuuyy he he he...). Dari obrolan ringan akhirnya masuk ke masalah perkebunan hingga pestisida organik. Obrolan semakin menjurus ke hal yang lebih mendalam membicarakan tentang organik, banyak info dan inovasi baru yang didiskusikan. Melihat betapa pentingnya isi yang dibicarakan tersebut terutama sebagai bentuk upaya turut membantu para petani dalam usaha budidaya tanaman, saya memandang perlu info ini untuk disebarluaskan, selain dapat memberikan manfaat bagi banyak orang sekaligus buat ngibadah (jawa) he he he... Tulisan mengenai Pestisida Organik tersebut akan saya coba tuliskan dalam bentuk praktisnya di blog www.andreysubiantoro.viviti.com  ini, tapi harap sabar dulu ya sebab saya harus mengutak-atik kata dulu biar mudah dipahami (asal gak utak-atik togel aja wwuuaakakakaka...piss).

Dalam usaha budidaya tanaman, hal yang sangat penting peran dan kontribusinya dalam keberhasilan budidaya tersebut adalah biaya rendah (low cost), produksi tinggi, serapan pasar besar, harga stabil, tanaman sehat dan produktif. Beberapa hal tersebut akan mampu menciptakan daya saing dengan harga produk yang kompetitif.

Tidak dipungkiri bahwa penggunaan bahan-bahan kimia sintetis menyebabkan high cost dan penurunan produksi dalam jangka panjang, sisi lain akan menimbulkan kerusakan tanah yang cukup signifikan. Untuk mengatasi hal tersebut terobosan penggunaan pestisida organik & pupuk organik merupakan salah satu jawaban yang dibutuhkan. Anda tentu tidak asing dengan yang namanya daun tembakau dimana daun tembakau kering mengandung 2 - 8% nikotin, sadarkah anda bahwa nikotin tersebut merupakan racun syaraf yang bereaksi cepat?...nggak menyadari kali ya, wajar namanya juga manusia he he he.... Hal yang luar biasa dari nikotin ini adalah berperan sebagai racun kontak bagi serangga seperti ulat perusak daun, thrips, aphids dan sebagainya, nggak nyangka khan?...

Permasalahannya adalah bagaimana mampu membuat bahan tersebut dalam skala besar dan kontinyu. Hal ini tentu perlu sebuah inovasi tehnologi dengan berbagai improvement. Untuk dapat lebih jelasnya bagaimana pembuatan pestisida organik ini dan bahan apa saja yang dibutuhkan silahkan baca di artikel mendatang yang saya beri judul Pestisida Organik Dan Cara Pembuatannya. Satu hal yang pasti sekarang ini, mari merubah perilaku untuk kembali kealam dan bersahabat dengan alam, memanfaatkan alam demi keberlangsungan hidup dan kehidupan di masa mendatang. Ayo mari mulai bangkit gunakan semua sumberdaya negri, produk-produk anak negri untuk membangun negri, niscaya negri ini akan bangkit oleh anak-anak negri dengan semua potensi dan produk-produk dalam negri yang dibuat oleh anak negri.....Amien

Go Back

Comment