Ok para agan sekalian, seperti janji saya ditulisan meningkatkan produktifitas tanaman jagung menggunakan mikroorganisma tanah bagian ke I yang lalu, kini kita lanjutkan share kita di tulisan meningkatkan produktifitas tanaman jagung menggunakan mikroorganisma tanah bagian ke II. Mari kita sama-sama brain storming dan saling mendukung dan melengkapi antara satu dengan lainnya demi meningkatnya produktifitas jagung, kira-kira setuju khan agan-agan semua.... he he he siiipplahhh....
Menyambung bahasan kita yang lalu, akar merupakan salah satu komponen dan bagian dari tanaman yang sangat penting peranannya. Mengapa saya katakan demikian, saya coba ambil suatu ilustrasi yang mungkin sering agan-agan lakukan namun tanpa agan-agan sadari itu merupakan salah satu kritikal point tentang tanaman. Agan-agan tentu pernah khan mencabut tanaman, memotong tanaman, memangkas tanaman dan sebagainya. Coba kita cermati (umumnya tanaman), jika suatu tanaman kita potong bagian atasnya/ batangnya, kira-kira tanaman itu akan mati atau akan trubus lagi gan... tentu akan muncul turbus baru lagi khan gan. Demikian sebaliknya jika suatu tanaman kita cabut lalu akarnya kita potong dan buang kemudian batangnya ditancapkan lagi/ ditanam, kira-kira akan tetap hidup atau mati gan... umumnya akan mati bukan, toch kalau situasi khusus tetap hidup tentu hidupnya akan merana alias mati enggak hidupun segan, betul nggak gan. Nach disini saya ingin sampaikan bahwa akar merupakan komponen yang sangat penting bagi hidup suatu tanaman, kira-kira setuju nggak gan kalau saya katakan demikian.
Baik buruk hidup dan produktifitas tanaman salah satunya ditentukan oleh faktor baik buruknya kondisi perakaran tanaman tersebut, hal ini seperti yang sudah disinggung dalam tulisan Paradigma The Root Farming, hasil pengaliran pemikiran bersama Bp. Ir. Ratno Soetjiptadie, MMA. Menurut saya ada baiknya kalau agan-agan juga membaca tulisan tersebut. Untuk memudahkan klik saja tautan yang ada dalam tulisan paradigma the root farming tersebut.
Akar tanaman jagung dibagi dalam tiga macam yaitu akar kait/penyangga, akar seminal dan akar adventif, secara teorinya demikian. Ok saya tidak ingin membahas lebih jauh tentang teoritis akar-akar tersebut, karena kita akan fokus pada meningkatkan produktifitas tanaman, sehingga hal-hal praktis yang perlu diketahui saja yang akan saya singgung. Jika agan-agan ingin lebih detil lagi secara teoritis berkaitan akar ini, agan-agan bisa mempelajarinya melalui referensi-referensi yang banyak bisa kita temukan. Ok gan kita lanjut lagi... dari ketiga macam akar tanaman jagung tersebut akar adventif memiliki peranan yang sangat besar bagi tanaman jagung, karena akar ini berperan terhadap penyerapan, pengambilan unsur hara dan juga air. Unsur hara dan air merupakan dua komponen dasar yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Mikroorganisma Tanah Bermanfaat salah satu peran pentingnya adalah merangsang pertumbuhan akar-akar aktif dan bulu-bulu akar plus sekaligus memproteksi akar dari patogen. Oleh sebab itu mikroorganisma memiliki fungsi sentral bagi perkembangan, pertumbuhan, serapan hara dan hasil akhir produksi tanaman.
Sudah sering kita dengar dan ketahui bahwa akar jagung ini juga berguna juga lho gan untuk indikator cekaman aluminium di lahan yang akan ditanami. Berikut saya kutip sedikit tentang akar dari penelitian yang menyatakan bahwa “Akar jagung dapat dijadikan indikator toleransi tanaman terhadap cekaman aluminium. Tanaman yang toleran aluminium tudung akarnya terpotong dan tidak mempunyai bulu-bulu akar (Syarifudin, 2002)”. Ini sekedar untuk menambah referensi saja gan, tidak ada salahnya khan agan-agan jadi semakin kaya referensi pengetahuannya, apa lagi kaya segala-galanya...wkwkwkwkwkwkkk... jangan tegang gan, santai aja ok.... he he he....
Tidak terasa ya gan satu point penting lagi sudah kita singgung, masih ada point-point lain yang akan saya sampaikan dan share pada agan-agan semua. Berhubung sudah mulai semakin petang, saya pamit mandi dulu ya gan...he he he dah pada lengket keringat nich. Selanjutnya akan kita bahas lagi point-point penting yang lain untuk diketahui dalam tulisan MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN MIKROORGANISMA TANAH BAGIAN KE III selanjutnya, ok gan... sabar ya, khan orang sabar disayang TUHAN, betul gak gan he he he.... Banyak produk-produk yang mengandung mikroorganisma bermanfaat dan tersebar di berbagai toko pertanian. Perilaku bijak mutlak agan lakukan, pilihlah yang sertifikasi produk dan produsennya jelas, jangan lupa pilih yang buatan dalam negri aja gan, untuk memajukan pertanian dalam negri gunakanlah produk dalam negri, sehingga bersama-sama kita besarkan negri ini dengan segala sumberdaya dalam negri untuk negri kita, semoga jayalah negri ini ya gan. Anak-anak negri kemampuannya tidak kalah lho gan dengan orang-orang luar, bahkan dalam beberapa hal kemampuan anak negri melebihi mereka, betul khan gan...kita harus cinta negri dengan menggunakan produk-produk negri sendiri. Jika bukan kita siapa lagi, ya khan gan?...Ok gan semoga setitik tulisan di blog ini membawa sedikit pencerahan dan penyegaran.